Setelah hampir enam bulan menggunakan model berlangganan, versi online surat kabar harian Inggris The Times dipuji oleh pemilik dan ketua News Corporation Rupert Murdoch sebagai sukses besar. Surat kabar itu sendiri memuat tajuk utama “Sukses awal untuk The Times online” meskipun faktanya telah kehilangan hampir sembilan puluh persen pembaca online setelah beralih ke model konten berbayar.

Alasan kegembiraan Murdoch menunjukkan dengan tepat betapa mengerikannya hal-hal dalam bisnis surat kabar saat ini: perkiraan awal mengatakan Times akan kehilangan lebih dari 97% pembaca online setelah konversi ke model langganan berbayar untuk situs web, aplikasi iPad dan Kindle.

Angka putaran pertama, dirilis kemarin, mengatakan bahwa lebih dari 105.000 pengguna telah mendaftar untuk menerima konten rtp slot berbayar, baik di situs web atau melalui platform hosting gratis seluler seperti iPad. Selain itu, publikasi tersebut telah memperluas akses ke konten berbayar di situs webnya ke semua pelanggan cetaknya, di mana sekitar 100.000 di antaranya telah memanfaatkan dan mendaftar.

Meskipun angka-angka di sini sama sekali tidak astronomis, Murdoch tidak salah dalam menyatakan pentingnya. Mengingat Times dan Sunday Times adalah salah satu publikasi nasional pertama yang mengadopsi model distribusi online berbayar, perusahaan media Inggris telah menunggu angka tersebut dengan napas tertahan.